12 Santri Diperkosa Herry Wirawan Oknum Guru Pesantren, Budayawan Cirebon Pertanyakan 3 Hal Ini

12 Santri Diperkosa Herry Wirawan Oknum Guru Pesantren, Budayawan Cirebon Pertanyakan 3 Hal Ini

CIREBON - Budayawan Cirebon, Akbarudin Sucipto menyoroti tiga hal dalam kasus belasan santriwati diperkosa oknum guru pesantren bernama Herry Wirawan di Cibiru, Bandung.

Menurut Akbarudin, kasus ini harus membuka mata semua pihak. Bahkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga sosial masyarakat sudah semakin berkurang.

\"Pertama yang saya soroti adalah hubungan sosial masyarakat, seperti tidak ada interaksi. Padahal ini terjadi dalam kurun waktu tahunan,\" kata Akbarudin, Jumat (10/12/2021).

\"\"

Disampaikan dia, aspek kepedulian sosial memang belakangan semakin berkurang. Apalagi di lingkungan perkotaan.

Akbarudin yang merupakan bagian dari lembaga Amparan Jati dan kerap bermitra dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat menambahkan, faktor kedua yang disoroti adalah pembangunan mental dan spiritual masyarakat.

\"Pemerintah perlu memperhatikan ini (mental dan spiritual masyarakat). Pembangunan fisik saja, infrastruktur saja tidak cukup,\" tuturnya.

Hal ketiga yang disoroti adalah terkait dengan aspek pengawasan. Baik dari pemerintah maupun lembaga yang memiliki keterkaitan.

Apalagi, kejadian ini berada dalam lingkup pendidikan boarding school atau sekolah berasrama.

\"Menurut saya ini kejahatan luar biasa. Satu anak saja diperkosa sudah merupakan kejahatan luar biasa, dan ini sudah sampai belasan,\" tandasnya. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: